Menyusul perkembangan baru kematian penyanyi Liam Payne, yang meninggal pada usia 31 tahun, setelah jatuh dari lantai tiga sebuah hotel di Buenos Aires, Argentina, menunjukkan bahwa penyanyi tersebut berada di bawah pengaruh obat-obatan, teman-temannya menyangkal situasi tersebut dengan menyatakan bahwa Liam itu bersih.

Menurut laporan, Liam “terjebak” di negara Argentina karena dia tidak dapat memperbarui visanya untuk tinggal di Amerika Serikat dan kembali ke negara tersebut, sehingga penyanyi tersebut tinggal lebih lama dari yang diperkirakan. Laporan menunjukkan bahwa penyanyi itu bersih dari narkoba ketika dia mengajukan permintaan ke kedutaan Amerika Utara.

Penolakan penggunaan narkoba

Saat mengajukan visa, salah satu pertanyaan dalam kuesioner pembaruan dokumen adalah apakah pemegangnya pernah mengalami masalah dengan alkohol atau obat-obatan. Menurut teman Liam, karena penyanyi tersebut sudah memiliki masalah dan bahkan pernah ke klinik rehabilitasi, artis tersebut mengiyakan. Dengan begitu, ia menjalani tes untuk mengetahui sudah berapa lama ia bersih dari narkoba.

“Kedutaan mengatakan dia perlu menjalani penyelidikan yang ketat, termasuk rontgen dan tes darah untuk mencari jejak narkoba. Dia benar-benar bersih pada hari Kamis sebelum dia meninggal. Pada akhir pekan, ketika saya berada di peternakan teman, saya benar-benar sadar.”kata teman itu kepada surat kabar Inggris The Sun.


Sematkan dari Getty Images

Liam Payne saat konser di London, tahun 2019 (Foto: reproduksi/John Phillips/Getty Images)


Menurut informasi dari surat kabar tersebut, dokter kedutaan yang menganalisis kondisi penyanyi tersebut melaporkan bahwa ia bersih setelah menjalani tes. Kesimpulan itu diambil pada Kamis (15) lalu. Liam telah mengajukan perpanjangan visa pada 30 September.

Kematian dini penyanyi

Liam Payne meninggal Rabu lalu (16), setelah terjatuh dari lantai tiga hotel Casa Sur, tempatnya menginap, di Buenos Aires, Argentina. Artis tersebut sudah berada di Tanah Air sejak tanggal 2 untuk menghadiri konser temannya sekaligus mantan anggota One Direction, Niall Horan.


Sematkan dari Getty Images

Penyanyi di Paris selama a premier (Foto: reproduksi/Stephane Cardinale – Corbis/Getty Images)


Pada hari kematian penyanyi tersebut, karyawan hotel menelepon polisi dan mengatakan bahwa mereka perlu membantu seorang pria “agresif” yang mungkin “di bawah pengaruh obat-obatan terlarang dan alkohol”. Setelah panggilan tersebut, karyawan yang sama mendengar suara keras di halaman hotel.

Butuh waktu tujuh menit bagi ambulans untuk tiba di lokasi kejadian. Saat profesional tiba, Liam sudah tidak bernyawa dan dengan beberapa luka di tubuhnya. Pemeriksaan forensik menemukan bahwa kematian penyanyi tersebut disebabkan oleh berbagai trauma dan pendarahan akibat benturan tersebut.

Polisi Argentina juga menemukan beberapa kapsul obat dan perabotan rusak di kamarnya. Polisi menganggap kasus ini sebagai kematian yang mencurigakan dan sedang menyelidiki siapa yang memasok obat-obatan tersebut kepada penyanyi tersebut.

Foto unggulan: Liam Payne (Reproduksi/Mike Marsland/Getty Images)



Sumber