Warga Dusun Tamporah Kalianget Resah dengan Batching  Plant diduga tanpa Izin, LBH CAKRA Ambil Sikap

Guna mengoptimalkan proyek pembangunan Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) PT Waskita Beton Precast (kode saham: WSBP) Tbk selaku penyuplai produk Readymix membangun Batching Plant di Dusun Tamporah Kalianget. Batching Plant ini dibangun di sekitar lokasi proyek untuk memastikan suplai beton dapat dilakukan dengan efisien dan tepat waktu.

Dengan jadwal produksi yang tertarget dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mempercepat pembangunan jalan tol yang menjadi tulang punggung konektivitas negara. Dengan adanya Tol Probolinggo-Banyuwangi ini, WSBP yakin konektivitas antar daerah di Jawa Timur akan semakin mudah dan distribusi logistik antar daerah pun semakin luas.

Dalam proses pembangunan Batching Plant, WSBP memahami kekhawatiran warga Dusun Tamporah Kalianget terkait operasional BP. Perusahaan telah mengurus perizinan di dinas tata ruang dan dinas lingkungan hidup pemkab Situbondo.

Vice President of Corporate Secretary WSBP, Fandy Dewanto, menegaskan komitmen WSBP untuk meminimalisir dampak lingkungan dari operasional Batching Plant. Hal ini merupakan wujud dari misi WSBP yang menjalankan sistem manajemen terintegrasi, teknologi tepat guna untuk menumbuhkan inovasi, efektifitas & efisiensi, serta unggul dalam kualitas, keselamatan, keamanan, kesehatan dan lingkungan menuju industri hijau.

“Kami telah menerapkan berbagai upaya, seperti penggunaan alat penangkal debu dan pengatur kebisingan, untuk meminimalisir emisi debu dan kebisingan,” ujar Fandy.

Sebelum Batching Plant ini beroperasi Fandy menyebut sudah ada beberapa langkah yang WSBP lakukan. Mulai dari melakukan sosialisasi ulang kepada warga terdampak operasional Batching Plant, melakukan uji emisi debu dan kebisingan secara berkala, menggunakan alat penangkal debu dan pengatur kebisingan, melakukan penyiraman air secara rutin di sekitar Batching Plant untuk meminimalisir debu, bahkan memberikan kompensasi kepada warga terdampak.

WSBP juga siap untuk berdialog dengan warga apabila masih ada hal yang perlu ditingkatkan serta untuk menemukan solusi terbaik bagi kedua belah pihak.

“Kami terbuka untuk berdialog dengan warga dan mencari solusi terbaik bersama. Kami siap untuk berdialog dengan warga dan mencari solusi terbaik untuk mengatasi kekhawatiran mereka,” lanjut Fandy.

Ke depan, WSBP akan terus berusaha untuk meningkatkan operasional dan meminimalisir dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Serta menerapkan Tata Kelola yang Baik dalam rangka mewujudkan keselamatan, keamanan, kesehatan dan lingkungan menuju industri hijau.


Post Views: 95

Sumber