SpaceX akhirnya meluncurkan satelit komunikasi

oleh Mark Moran

Washington DC (UPI) 20 Juni 2024






Setelah misi berturut-turut, SpaceX meluncurkan roket Falcon 9 dari Stasiun Luar Angkasa Cape Canaveral Florida pada Kamis sore, membawa satelit Astra 1P/SES-24 ke orbit geostasioner.

SES-24 merupakan satelit komunikasi hasil kemitraan antara perusahaan SES dan Astra, organisasi komunikasi Eropa.

Berbeda dengan ribuan satelit orbit rendah Bumi yang rutin diluncurkan SpaceX dalam beberapa tahun terakhir, Astra bersifat geostasioner, artinya satelit tersebut akan tetap berada di tempatnya saat mengorbit sekitar 23.000 mil di atas Bumi.

Satelit geostasioner bekerja dengan menutupi bagian bumi yang telah ditentukan dan ditargetkan dengan sinyal, bukan bergerak dan memberikan jangkauan pada wilayah yang luas dan selalu berubah. Perusahaan komunikasi biasanya menggunakan beberapa satelit geostasioner untuk menjangkau seluruh bumi melalui proses yang dikenal sebagai ‘triangulasi’.

Satelit ini dikembangkan oleh Thales Alenia Space, dan akan menyediakan layanan TV satelit untuk Jerman, Perancis dan Spanyol. Menurut situs SES, satelit Astra telah menyediakan TV dan radio untuk Jerman sejak tahun 1988.

Ini adalah kesembilan kalinya roket pendorong SpaceX digunakan, dan setelah tahap pertama terpisah dari roket, roket tersebut mendarat di kapal drone bernama Just Read the instruction, yang ditempatkan di Samudra Atlantik.

Ini adalah pendaratan tahap pertama ke-250 untuk penerbangan orbital, menurut SpaceX.



Sumber