BULELENG – Umat Buddha di Kabupaten Buleleng, Bali, bersiap-siap menyambut puncak perayaan Hari Raya Waisak 2568 BE (Buddhist Era) dengan membersihkan patung atau rupang di areal Brahma Vihara Arama di Banjar Dinas Tangeb, Banjar Tegeha, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Rabu (22/5/2024).

Persiapan menyambut salah satu hari suci terpenting bagi umat Buddha itu mulai dilakukan pada Minggu (19/5/2024) dan mencapai puncaknya hari ini. Sejak siang, umat Buddha yang telah berkumpul di biara yang juga dikenal sebagai Vihara Buddha Banjar itu tak hanya membersihkan rupang yang ada, tetapi juga membersihkan areal pelataran Taman Stupa Panca Bala.

Pandita Madya, Romo Ketut Rendah, mengatakan, pemasangan tenda dan penataan altar dilakukan pada Rabu sore untuk persiapan persembahyangan besok Kamis (23/5/2024). “Saat ini persiapannya sudah hampir 50 persen,” katanya.

Romo Rendah lebih lanjut mengatakan, persembahyangan akan dilaksanakan Kamis pukul 17.40 WITA di areal pelataran Taman Stupa Panca Bala. Ia menyampaikan umat Buddha akan datang sekitar pukul 15.00 WITA dan melangsungkan pradaksina pada pukul 16.30 WITA.

Pradaksina akan dilakukan oleh umat Buddha yang bersembahyang di Brahma Vihara Arama dengan memegang sarana persembahyangan seperti bunga, dupa, dan lilin. Sambil membawa relik para Buddha dan para Arhat, mereka akan bermeditasi dengan berjalan kaki mengelilingi Stupa Panca Bala searah jarum jam sebanyak tiga kali. Setelah itu relik Buddha dan Arhat akan diletakkan di altar yang telah disiapkan.

“Puncaknya adalah puja. Sebelum memulai puja, umat akan membaca ayat-ayat suci yang ada di Dharmapada,” kata Romo Rendah.

Detik-detik Waisak akan dilaksanakan pada pukul 9 malam lebih 52 menit 42 detik WITA. Umat Buddha di Brahma Vihara Arama kemudian akan melaksanakan meditasi hingga pukul 22.30 WITA. (bs)

Sumber