Pada hari Rabu, Apple mengirimkan peringatan keamanan iPhone kepada pengguna di 92 negara, memperingatkan bahwa iPhone mereka telah menjadi sasaran dari serangan spyware “bayaran” dari jarak jauh.

Dalam sebuah email notifikasi yang dilihat oleh CNET, Apple menyatakan, “Serangan ini kemungkinan besar ditujukan kepada Anda secara khusus karena siapa Anda atau apa yang Anda lakukan. Apple sangat percaya dengan peringatan ini — mohon untuk menganggapnya serius.”

Serangan bayaran, dibandingkan dengan kejahatan siber atau malware konsumer, menonjol karena kelangkaannya dan kompleksitasnya. Serangan yang dirancang dengan cermat ini menghabiskan biaya jutaan dolar dan fokusnya tetap pada sejumlah kecil individu. Namun, penargetan ini berlangsung dan bersifat global, kata perusahaan tersebut.

Berita ini pertama kali diterbitkan oleh publikasi bisnis India, EconomicTimes, yang melaporkan India sebagai salah satu dari negara yang ditargetkan. Belum jelas apakah pemilik iPhone di Amerika Serikat menjadi sasaran. Apple mengatakan telah memberi tahu orang-orang di total 150 negara hingga saat ini.

Serangan spyware semacam ini menjadi perhatian global karena kemampuannya untuk menginfeksi perangkat dari jarak jauh tanpa memerlukan interaksi dari pengguna. Hal ini memungkinkan pelaku untuk mengakses data pribadi, komunikasi, dan bahkan lokasi pengguna tanpa sepengetahuan mereka. Apple terus berupaya meningkatkan keamanan perangkatnya untuk melawan jenis ancaman canggih ini dan telah bekerja sama dengan lembaga keamanan siber dan organisasi hak asasi manusia untuk mengidentifikasi dan melawan pelaku serangan bayaran.

Dalam respons terhadap serangan ini, Apple telah mengeluarkan pembaruan keamanan dan mendorong semua pengguna untuk menginstal pembaruan tersebut secepatnya. Perusahaan juga memberikan saran keamanan tambahan, termasuk penggunaan autentikasi dua faktor dan waspada terhadap phishing atau tautan mencurigakan.

Komunitas keamanan siber secara luas mengakui tantangan yang dihadapi oleh perusahaan teknologi dalam melindungi pengguna dari serangan yang semakin canggih. Kejadian ini menyoroti pentingnya kerjasama lintas sektor dan internasional dalam memerangi kejahatan siber dan melindungi privasi serta keamanan digital pengguna di seluruh dunia.

Dengan terus berinvestasi dalam teknologi keamanan dan kerjasama global, Apple dan perusahaan teknologi lainnya berupaya untuk memperkuat pertahanan terhadap ancaman siber dan memastikan bahwa pengguna dapat terus menggunakan perangkat mereka dengan aman dan percaya diri.