Pemerintah pusat telah menyalurkan bantuan sembako berupa 40 ton beras untuk masyarakat terdampak banjir dan tanah longsor di enam kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan.

Kepala Dinas Sosial Sulsel, Abdul Malik Faisal, menyatakan di Makassar pada Kamis bahwa bantuan beras tersebut disumbangkan oleh Kementerian Sosial dan beberapa BUMN, seperti BNI dan Pupuk Indonesia.

“Alhamdulillah, Kamis dini hari kami mendapat bantuan beras sebanyak 40 ton dari Kemensos dan BUMN,” katanya.

Faisal mengungkapkan bantuan beras saat ini disimpan di dua lokasi berbeda sebelum didistribusikan.

“Sebanyak 30 ton beras sudah dijatuhkan di posko. Sementara sisanya bantuan disimpan di Bandara Bua dan akan diangkut menggunakan helikopter TNI AD ke Kecamatan Latimojong (Kecamatan Luwu) yang saat ini tidak dapat diakses melalui jalan darat,” katanya.

Menyusul runtuhnya tiga jembatan, katanya, total 16 desa di Kecamatan Latimojong tidak dapat diakses melalui jalan darat.

Pejabat tersebut mengatakan, TNI, Polri, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berencana mengerahkan helikopter untuk melaksanakan penyaluran bantuan kepada ribuan warga di 16 desa terpencil tersebut.

“Insyaallah bantuan akan disalurkan dengan tergesa-gesa. Kami sudah berkoordinasi untuk segera menyalurkan bantuan, termasuk yang disumbangkan oleh pihak lain, ke daerah terdampak lainnya,” katanya.

Dalam konferensi pers sebelumnya pada Rabu (8 Mei), Faisal mengungkapkan sebanyak 70 lembaga negara dan swasta telah berkontribusi dalam pemberian bantuan bantuan bencana di Sulsel.