Bobby Nasution, menantu Presiden Joko “Jokowi” Widodo, resmi bergabung dengan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) pada hari Senin, semakin memperdalam perseteruan antara keluarga presiden dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan).

PDI-P telah berperan penting dalam memungkinkan Jokowi menjabat dua periode sebagai presiden dan membentuk karir politik putranya, Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby.

Bobby terpilih menjadi walikota Medan sedangkan Gibran menjadi walikota Solo sekitar empat tahun lalu, berkat dukungan para pendukung PDI Perjuangan.

Namun, ketegangan dengan cepat meningkat setelah Gibran menjadi calon wakil presiden Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden, menarik dukungan dari calon presiden PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo.

Bobby merupakan anggota keluarga presiden pertama yang mengumumkan kepergiannya dari PDI Perjuangan.

“Puji Tuhan, saya resmi menjadi kader Gerindra mulai hari ini. Permohonan saya langsung diterima oleh cabang Gerindra Sumatera Utara,” kata Bobby kepada wartawan di Medan sambil menunjukkan kartu keanggotaannya yang baru.

Dia mengatakan memilih Gerindra sebagai upaya politik barunya karena partai tersebut memegang prinsip dan nilai yang sama dengan dirinya.

Irawan Pasaribu, ketua Gerindra cabang Sumatera Utara, mengatakan partai menyambut hangat kedatangan Bobby sebagai aset berharga yang akan mendongkrak popularitas partai di kalangan pemilih.

“Kita butuh pemimpin-pemimpin muda dengan tekad untuk membawa kemajuan ke Sumatera Utara,” kata Irawan.

Kepindahan Bobby ke Gerindra terjadi setelah sekretaris jenderal partai, Ahmad Muzani, mengatakan bahwa walikota Medan merupakan salah satu calon calon gubernur yang akan datang di Sumatera Utara.

Gerindra didirikan oleh Prabowo, yang akan dilantik sebagai presiden kedelapan negara itu pada Oktober.